Pertanian berdasarkan Sistem Daiva Varnasrama-Dharma di Desa Gaura Hari, Bali – Indonesia

//Pertanian berdasarkan Sistem Daiva Varnasrama-Dharma di Desa Gaura Hari, Bali – Indonesia

Pertanian berdasarkan Sistem Daiva Varnasrama-Dharma di Desa Gaura Hari, Bali – Indonesia

Oleh Bhaktin Diyan

OM Sri Surabhyai Namah! OM Sri Gurave Namah!

Desa Gaura Hari merupakan pelopor untuk misi varnasrama dan perlindungan sapi di Bali. Para penyembah di sana tidak hentinya melakukan berbagai aktivitas yang berdasarkan Daiva Varnasrama-Dharma. Pada hari minggu, 21 Mei 2017, seluruh penduduk ashram turun ke tanah untuk membersihkan sawah mereka bersama – sama. Dalam bahasa bali disebut “mejukut”.

“Mejukut” memiliki arti membersihkan sawah dari hama, rumput, dan tumbuhan merugikan lainnya yang tumbuh di antara padi. Biasanya dilakukan saat padi berumur 16 hari. Gaura Hari Youth juga ikut serta dan bersemangat dalam kegiatan ini. Sepanjang hari, dari pagi hingga sore, para penyembah bekerja di sawah. Anirudha Dasa Prabhu – Pimpinan Sri Gaura Hari Ashram, Govinda Madhava Dasa Prabhu – Ketua Gaura Hari Youth, Danavira Dasa Prabhu – Brahmacari temple yang melayani Sri Sri Radha Madhava serta anak – anak dari Gurukula Gaurahari, semuanya ikut terlibat secara langsung. Bukan hanya para prabhu, mataji – mataji pun ikut serta dalam pelayanan ini. Beberapa ikut turun langsung ke sawah, dan lainnya menyiapkan prasadam.

Desa Gaura Hari memiliki sawah sendiri  untuk menanam padi organik. Semua proses bercocok tanam dilakukan secara manual dan alami. Seperti membajak sawah, mengatur pengairan, menaburkan pupuk sapi untuk kesuburan tanah hingga tahap memanen. Sehingga para penyembah dapat mempersembahkan hasil pertanian mereka kepada Sri Sri Radha Madhava tercinta, dan bisa menerima prasadam yang sehat. Para penyembah juga mengundang jiwa – jiwa yang beruntung untuk datang dan ikut serta dalam kegiatan – kegiatan selanjutnya.

Seorang penyembah senior yang tinggal di dekat Desa Gaura Hari memberikan pisang besar hasil panen sendiri di kebunnya kepada mereka. Mereka mempersembahkan pisang tersebut kepada Sri-Sri Rradha-Madhava. Hanya tai sapid an kencing sapi yang mereka gunakan sebagai pupuk. Mereka telah membuktikan betapa ampuhnya kencing sapi dan tai sapi.

Hare Krishna

By | 2017-05-23T18:26:52-04:00 May 23rd, 2017|Categories: LatestNews|Comments Off on Pertanian berdasarkan Sistem Daiva Varnasrama-Dharma di Desa Gaura Hari, Bali – Indonesia
Translate »